Semua Tentang Kita
Pada
tanggal 11 Juli 2016 untuk pertama kalinya Aku,
Ananda Bayu, dan Arief Hikmatiar bertemu
dalam kegitan Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) SMK Negeri 9 Surakarta yang
dilaksanakan selama 3 hari. Kemudian pada tanggal 18 Juli 2016 kami masuk
sekolah untuk pertama kalinya, mulai saat itu kami mulai berkenalan satu sama
lain.
Kami
bertiga pernah duduk berdampingan satu sama lain. Aku & Ananda Bayu
pernah duduk sebangku, begitu pula Aku
dengan Arief Hikmatiar, dan Ananda Bayu pun pernah duduk sebangku
dengan Arief Hikmatiar. Waktu demi
waktu terus berlalu, banyak rintangan yang harus kami hadapi. Berbagai konflik
selalu datang menghampiri kami, tetapi kami tetap terus bertahan hingga
akhirnya tetap bisa selalu bersama.
Suka
dan duka telah kami lewati bersama, banyak sekali kenangan indah yang mungkin
telah terlupakan oleh kami. Diawali saat awal-awal kelas X dulu. Pada hari
Selasa, Aku & Arief Hikmatiar menunggu Ananda Bayu yang ketika itu sedang
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler hingga petang. Cuaca saat itu sedang hujan
deras, akhirnya kami menunggu hujan reda hingga larut malam tetapi hujan malah
semakin deras. Kami putuskan untuk nekad menerobos hujan mengantarkan salah
satu dari kami bertiga, Arief Hikmatiar,
pulang ke rumahnya di Mojosongo dengan bergoncengan bertiga. Berbagai rintangan
harus kami alami. Diawali dengan jas hujan yang tidak memadai, akhirnya kami
bertiga menempuh perjalanan dari Banyuanyar menuju Mojosongo tanpa jas hujan
sama sekali. Alhasil seragam, sepatu, dan apa saja yang kami kenakan saat itu
basah kuyup beserta tas dan isi yang ada didalamnya. Sesampainya di tempat
tujuan, aku terkejut ketika melihat kontak motorku yang kami gunakan untuk
bergoncengan tadi tidak ada. Akhirnya sambil menahan dinginnya udara Kota Solo saat
itu ditambah guyuran hujan yang masih menyirami saat itu, kami putuskan untuk
mencari kontak motor tersebut dengan kembali ke tempat awal keberangkatan
hingga ke tempat tujuan selama dua kali tetapi tetap tidak membuahkan hasil.
Dengan kondisi mesin motor yang masih menyala, aku biarkan di luar dan berharap
mesin tidak mati terlebih dahulu agar Aku
& Ananda Bayu bisa pulang ke
rumah kami masing-masing. Alhamdulillah setelah kami ganti pakaian dan minum
teh hangat, mesin motor masih menyala dan kami putuskan untuk pulang ke rumah.
Keesokan harinya dengan kondisi seragam, tas, dan sebagainya yang masih basah
aku paksakan berangkat sekolah. Sampai sekolah, aku merasa sepi karena kedua
sahabatku itu tidak berangkat sekolah.
Beberapa
hari kemudian sekolah mengumunkan bahwa siswa yang belum memiliki SIM dilarang membawa
motor ke sekolah, akhirnya kami putuskan untuk ke sekolah menaiki sepeda. Pada
suatu hari sepulang sekolah kami bertiga berencana pergi ke Telkom Gladhak
menaiki sepeda, kami memulai perjalanan dari Banyuanyar menuju rumah Arief Hikmatiar di Mojosongo. Dari sana
kami menempuh perjalanan ke Telkom Gladhak dengan berbagai halangan. Diawali
dengan ban sepeda yang dinaiki Ananda
Bayu bocor dan tidak ada satupun bengkel yang bisa menambal, diikuti dengan
tas sekolahnya yang saat itu Ia kenakan putus. Lalu celana seragam yang aku
kenakan saat itu sobek dengan ukuran yang cukup besar sekali, kemudian dengan
berbagai rintangan itu akhirnya kami puuskan kembali ke rumah Arief Hikmatiar. Disana Aku ganti pakaian menggunakan seragam
olahraga karena pada hari itu terdapat jadwal Penjasorkes, sementara Ananda Bayu bertukar sepeda dengan Arief Hikmatiar karena Ia mempunyai dua
buah sepeda. Setelah semua masalah terselesaikan, kami akhirnya memulai
perjalanan menuju Telkom Gladhak dan selamat sampai tujuan. Ketika waktu sudah
malam, kami putuskan untuk pulang. Aku
& Ananda Bayu berpisah dengan Arief Hikmatiar karena rumah kami beda
jalur.
Banyak
kenangan diantara kami bertiga yang tidak bisa Aku ceritakan semua, namun di kelas XI kami sudah tidak bisa satu
sekolah lagi karena Arief Hikmatiar
sudah tidak satu sekolah lagi dengan Aku
& Ananda Bayu karena Ia sudah
pindah ke SMK Negeri 8 Surakarta. Tetapi kami mempunya jadwal rutin di setiap
Malam Minggu untuk kumpul bersama, baik di Mojosongo ataupun keliling Kota Solo
dan sekitarnya bersama salah satu teman kami SMK Warga Surakarta, dialah Tonny Hermawan. Setiap hari libur atau
di hari-hari tertentu kami berempat selalu bermain bersama, melewati suka dan
duka yang ada.
Itulah
beberapa kenangan yang mungkin bisa di ceritakan untuk kali ini. Sebenarnya
masih banyak sekali cerita yang pernah terukir di antara kami berempat, baik
itu cerita indah ataupun sebaliknya.
Komentar
Posting Komentar